Contoh Laporan KKN


I. PROGRAM KEGIATAN
1.1. Bimbingan belajar Matematika buat siswa SMPN 2 Sabu Tengah Desa Loboaju               dalam hal ini adik Dorkas
1.1.1. Latar Belakang
Sebagai  siswa kelas ujian sudah seharusnya dipersiapkan untuk menghadapi ujian nasional dengan salah satu cara yang efektive adalah memberikan bimbingan belajar baginya. Karena dengan bimbingan belajar siswa memperoleh kesempatan yang lebih untuk belajar setiap materi yang belum dimengertinya. Kegiatan ini sangat efektive karena kondisinya yang sangat memungkinkan dimana setiap siswa kelas ujian menginap di posco mahasiswa KKN sehingga sangatlah mudah untuk dilakukan bimbingan belajar.
1.1.2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan tatap muka dengan rata-rata pertemuan 3 jam.
1.1.3. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini diberikan yakni kepada adik Dorkas yang bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan motivasi serta persiapan diri secara matang guna mengikuti UAN.
1.1.4. Sasaran Kegiatan
Adik Dorkas
1.1.5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Bimbingan ke-1 tanggal 12 September 2011
Bimbingan ke-2 tanggal 13 September 2011
Bimbingan ke-3 tanggal 15 September 2011
Bimbingan ke-4 tanggal 20 September 2011
Bimbingan ke-5 tanggal 24 September 2011
Bimbingan ke-6 tanggal 28 September 2011
1.1.6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di posco mahasiswa KKN, yaitu SMP N 2 Loboaju-Sabu Tengah
1.1.7. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode yang digunakan adalah ceramah dan latihan soal dengan medianya adalah buku pelajaran, buku tulis dan pena.
1.1.8. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Dalam proses bimbingan belajar ini diberikan penjelasan ulang mengenai apa yang dipelajari di sekolah. Hal ini dilakukan dikarenakan siswa belum paham betul materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran matematika. Setelah itu, diberikan latihan soal untuk dikerjakan dalam waktu beberapa menit untuk mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman siswa tentang penjelasan dan penguasaan materi yang diberikan. Dan jika siswa sudah mampu menyelesaikan latihan soal dengan benar maka materi dilanjutkan.
1.1.9. Hambatan
Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran yang diberikan, dan juga materi-materi dasar seperti perkalian dan operasi-operasi bilangan bulat yang belum dikuasai betul oleh siswa sehingga tidak dilakukan pembahasan soal-soal UN tapi hanya sebatas soal-soal mudah yang diberikan.

1.2. Membantu siswa SMPN 2 Sabu Tengah yang berkunjung ke posko mahasiswa KKN dalam mengerjakan PR maupun pelajaran materi matematika yang belum dikuasainya
1.2.1. Latar Belakang
Materi yang diperoleh siswa disekolah belum sepenuhnya dipahami sehinggga siswa diberikan PR untuk mengerjakannya dirumah dengan salah satu tujuannya jika siswa tersebut tidak bisa mengerjakannya maka ia bisa bertanya  pada orangtua di rumah yang bisa mengerjakannya. Kenyataannya kebanyakan orangtua belum bisa menjawab sepenuhnya kebutuhan siswa dalam hal ini. Oleh karena itu kegiatan ini dilakukan dan diharapkan dapat menjawab tujuan.
1.2.2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali tatap muka dan berlangsung dengan rata-rata waktu 3 jam per pertemuan.
1.2.3. Tujuan Kegiatan
Membatu memberikan penjelasan lebih detail kepada siswa dan megerjakan PR Matematika siswa
1.2.4. Sasaran Kegiatan
Siswa-siswi SMP N 2 Loboaju-Sabu Tengah yang berkunjung ke posco mahasiswa KKN
1.2.5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan tatap muka yaitu sebagai berikut:
Pertemuan ke-1 pada tanggal 26 September 2011
Pertemuan ke-2 pada tanggal 27 September 2011
Pertemuan ke-3 pada tanggal 29 September 2011
1.2.6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Pertemuan sebanyak 3 kali ini dilaksanakan bertembat di posco mahasiswa KKN yang bertempat di SMP N 2 Loboaju-Sabu Tengah
1.2.7. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah menjawab kebutuhan siswa.
1.2.8. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Pada kegitatan ini siswa dibantu untuk mengerjakan PR Matematikanya dan juga diberi kesempatan untuk bertanya seputar materi yang belum dipelajarinya. Kegiatan ini berlangsung dengan baik karena orangtua mengijinkan anaknya untuk datang berkunjung ke posco mahasiswa KKN
1.2.9. Hambatan
Tidak semua siswa merasakan kegiatan ini dikarenakan ada siswa yang bertempat tinggal cukup jauh dengan posco mahasiswa KKN sehingga tidak memungkinkan untuk datang berkunjung ke posco mahasiswa KKN.

1.3. Mengajarkan materi dasar antara lain operasi-operasi pada bilngan bulat, sistem persamaan linear satu maupun dua variabel pada les sore siswa kelas IX SMPN 2 Sabu Tengah.
1.3.1. Latar Belakang
Operasi-operasi pada bilangan bulat, dan sistem Persamaan Linear Satu maupun Dua Variabel merupakan materi kelas IX pada semester ganjil yang mau tidak mau harus dikuasai oleh siswa guna mencapai standar ketuntasan belajar. Karena itu materi ini diajarkan kembali mengingat siswa yang belum paham sepenuhnya mengenai materi ini. Kegiatan ini dilakukan pada les sore, dimana materi tersebut diambil karena sesuai dengan materi sekolah yang sedang dipelajari siswa dan ada beberapa materi mengenai operasi-operasi pada bilangan bulat, sistem persamaan linear satu maupun dua variabel yang belum dipahami sehingga perlu dipelajari kembali.
1.3.2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan pada waktu les sore siswa yang terlaksana sebanyak 3 kali pertemuan tatap muka dengan rata-rata pertemuan 3 jam per pertemuan dan peserta sebnyak 5 siswa.
1.3.3. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar siswa lebih mengerti mengenai materi tentang operasi-operasi pada bilangan bulat, sistem persamaan linear 1 dan 2 variabel agar dapat dengan mudah memahami akan materi selanjutnya dan juga sebagai bekal menghadapi ujian nasional.
1.3.4. Sasaran Kegiatan
Siswa kelas ujian SMP N 2 Loboaju-Sabu Tengah
1.3.5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3  kali pertemuan tatap muka di kelas sebagai berikut:
Pertemuan ke-1 pada tanggal 30 Agustus 2011
Pertemuan ke-2 pada tanggal 2 Agustus 2011
Pertemuan ke-3 pada tanggal 5 September 2011
1.3.6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Pertemuan sebanyak 3 kali ini dilaksanakan bertembat di ruang kelas IX SMP N 2 Loboaju-Sabu Tengah
1.3.7. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberian materi, latihan soal dan tanya jawab.
1.3.8. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Operasi-operasi pada bilangan bulat, Sistem Persamaan Linear Satu maupun Dua Variabel merupakan materi kelas IX pada semester ganjil yang mau tidak mau harus dikuasai oleh siswa guna mencapai standar ketuntasan belajar. Pada materi ini siswa diajar untuk bisa memahami materi tersebut dengan baik serta diberikan contoh-contoh kemudian membahas beberapa prediksi soal UAN yang berhubungan langsung dengan materi tersebut.
1.3.9. Hambatan
Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran yang diberikan,rendahnya minat siswa dalam pengerjaan latihan soal,dan kurang mampunya siswa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana.


1.4. Mengajar perkalian teknik formula cepat bagi siswa SMPN 2 Sabu Tengah – Loboaju.
1.4.1. Latar Belakang
Siswa SMP sudah seharusnya menguasai perkalian dasar yaitu 1-10 dengan baik, namun kenyataanya di lapangan siswa belum mampu menguasai dengan baik sehingga ini akan sulit bagi siswa itu sendiri dalam mempelajari matematika selanjutnya. Karena itu kegiatan ini coba diambil dengan suatu metode dan trik yang lebih praktis yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan siswa.
1.4.2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pada saat les sore yang dilakukan pada pukul 15.00-18.00 dengan persetujuan bersama siswa untuk meluangkan waktu sorenya datang ke SMP N 2 Sabu-Tengah.
1.4.3. Tujuan Kegiatan
Untuk memudahkan siswa menguasai perkalian
1.4.4. Sasaran Kegiatan
Siswa-siswi SMP N 2 Loboaju-Sabu Tengah
1.4.5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini terklaksana sebanyak 3 kali yaiutu sebagai berikut:
Pelaksanaan ke-1 pada tanggal 6 september 2011 dengan siswa sebanyak 5 orang
Pelaksanaan ke-2 pada tanggal 7 september 2011 dengan siswa sebanyak 20 orang dan
Pelaksanaan ke-3 pada tanggal 12 september 2011 dengan siswa sebanyak15 orang
1.4.6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Pertemuan sebanyak 3 kali ini dilaksanakan bertembat di posco mahasiswa KKN-PPM UNDANA.
1.4.7. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah perkalian menggunakan jari tangan.
1.4.8. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Dalam metode ini siswa diajarkan untuk cepat menguasai  perkalin bilangan 6-10 dan 11-15 menggunakan jari tangan. Teknik ini sangat mudah dan siswa cepat menguasainya.
1.4.9. Hambatan
Dalam menjalankan program ini tidak terdapat hambatan karena siswa merespon dengan baik  program yang dijalankan.

1.5. Mengajar sekolah minggu bagi anak sekolah minggu jemaat Maranata Loboaju
1.5.1. Latar Belakang
Sebagi manusia yang beragama kita patut melakukan sesuatu yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Karena itu setiap anak hendaknya dididik dari awal sehingga memeliki sikap dan karakter yang berkenan kepada Tuhan dan salah satu caranya yaitu melalui sekolah minggu. Melalui kesempatan ini anak dapat berkumpul bersama teman-temannya dan belajar Firman Tuhan.
1.5.2. Pelaksanaan Kegiaan
Kegiatan ini dilakukan setiap hari minggu pada pukul 15.00-17.00 bertempat di gedung sekolah SMPN 2 Loboaju.
1.5.3. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mendidik karakter anak dan memberikan pemahaman Firman Tuhan yang benar.
1.5.4. Sasaran Kegiatan
Anak sekolah minggu jemaat Maranata Loboaju.
1.5.5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan tatap muka yaitu sebagai berikut:
Pertemuan ke-1 pada tanggal 28 Agustus 2011 dan
Pertemuan ke-2 pada tanggal 11 september 2011
1.5.6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Pertemuan sebanyak 2 kali ini dilaksanakan bertembat di ruang kelas IX SMP N 2 Loboaju-Sabu Tengah
1.5.7. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode yang digunakan adalah ceramah dan games.
1.5.8. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Dalam kegiatan ini anak sekolah minggu diajarkan puji-pujian dengan menggunakan gerakan, perenungan Firman Tuhan dan juga adanya permainan yang dapat menambah wawasan anak-anak tentang isi Alkitab
1.5.9. Hambatan
Anak-anak belum dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga kegiatan dilakukan dengan bahasa yang sederhana.

 
II. PEMBAHASAN
2.1. Bimbingan belajar Matematika buat siswa SMPN 2 Sabu Tengah Desa Loboaju               dalam hal ini adik Dorkas
            Kegiatan bimbingan belajar ini diberikan kepada siswa kelas IX yang berjumlah 5 orang yang menginap bersama mahasiswa KKN PPM di Posko. Untuk pembelajaran matematika, terdapat 7 mahasiswa yang berasal dari program studi tersebut sehingga untuk bimbingan belajar setiap malamnya dapat dibagi untuk satu mahasiswa dapat menangani satu siswa.
            Kegiatan ini diberikan yakni kepada adik Dorkas yang bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan motivasi serta persiapan diri secara matang guna mengikuti UAN.
            Dalam proses bimbingan belajar ini diberikan penjelasan ulang mengenai apa yang dipelajari di sekolah. Hal ini dilakukan dikarenakan siswa belum paham betul materi yang disampaikan oleh guru matapelajaran matematika. Setelah itu, diberikan latihan soal untuk dikerjakan dalam waktu beberapa menit untuk mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman siswa tentang penjelasan dan penguasaan materi yang diberikan. Dan jika siswa sudah mampu menyelesaikan latihan soal dengan benar maka materi dilanjutkan.
            Adapun kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan ini adalah rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran yang diberikan, dan juga materi-materi dasar seperti perkalian dan operasi-operasi bilangan bulat yang belum dikuasai betul oleh siswa sehingga tidak dilakukan pembahasan soal-soal UN tapi hanya sebatas soal-soal mudah yang diberikan.

2.2. Membantu siswa SMPN 2 Sabu Tengah yang berkunjung ke posko mahasiswa KKN dalam mengerjakan PR maupun pelajaran materi matematika yang belum dikuasainya.
Materi yang diperoleh siswa disekolah belum sepenuhnya dipahami sehinggga siswa diberikan PR untuk mengerjakannya dirumah dengan salah satu tujuannya jika siswa tersebut tidak bisa mengerjakannya maka ia bisa bertanya  pada orangtua di rumah yang bisa mengerjakannya. Kenyataannya kebanyakan orangtua belum bisa menjawab sepenuhnya kebutuhan siswa dalam hal ini. Oleh karena itu kegiatan ini dilakukan dan diharapkan dapat menjawab tujuan.
            Pada kegiatan ini siswa dibantu untuk mengerti akan apa yang menjadi kesulitannya, dan mengerjakan soal yang diberikan guru di sekolah yang tidak bisa dikerjakan sendiri. Dan juga sebelum dibantu mengerjakan PR nya siswa diberi kesempatan bersama teman-temannya untuk berdiskusi tentang soal yang diberikan.
Adapun kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan ini aadalah rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan, dan juga materi-materi dasar seperti perkalian dan operasi-operasi bilangan bulat yang belum dikuasai betul oleh siswa. Tidak semua siswa bisa merasakan kegiatan ini dikarenakan jarak rumah dengan posco mahasiswa KKN yang jauh.

2.3. Mengajarkan materi dasar antara lain operasi-operasi pada bilngan bulat, sistem persamaan linear satu maupun dua variabel pada les sore siswa kelas IX SMPN 2 Sabu Tengah.
Operasi-operasi pada bilangan bulat, dan sistem Persamaan Linear Satu maupun Dua Variabel merupakan materi kelas IX pada semester ganjil yang mau tidak mau harus dikuasai oleh siswa guna mencapai standar ketuntasan belajar. Karena itu materi ini diajarkan kembali mengingat siswa yang belum paham sepenuhnya mengenai materi ini.
 Pada kegiatan ini ditekankan kepada siswa lewat penjelasan-penjelasan yang sedetail mungkin dan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti serta diperbanyak soal-soal yang berkaitan dengan materi.
Kegiatan ini dilakukan pada les sore, dimana materi tersebut diambil karena sesuai dengan materi sekolah yang sedang dipelajari siswa dan ada beberapa materi mengenai sistem persamaan linear satu maupun dua variabel yang belum dipahami sehingga perlu dipelajari kembali.
Adapun kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan ini adalah rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran yang diberikan,rendahnya minat siswa dalam pengerjaan latihan soal,dan kurang mampunya siswa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana.
2.4.  Mengajar perkalian teknik formula cepat bagi siswa SMPN 2 Sabu Tengah – Loboaju.
Siswa SMP sudah seharusnya menguasai perkalian dasar yaitu 1-10 dengan baik, namun kenyataanya di lapangan siswa belum mampu menguasai dengan baik sehingga ini akan sulit bagi siswa itu sendiri dalam mempelajari matematika selanjutnya. Karena itu kegiatan ini coba diambil dengan suatu metode dan trik yang lebih praktis yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan siswa.
Siswa pada umumnya menggunakan sistem menghafal untuk menguasai perkalian. Namun seringkali lupa apalagi jika tingkatan perkalian yang semakin tinggi. Dalam metode ini siswa diajarkan untuk cepat menguasai  perkalin bilangan 6-10 dan 11-15 menggunakan jari tangan. Teknik ini sangat mudah dan siswa cepat menguasainya.
Tidak adanya kendala dalam melaksanakan kegiatan ini.

2.5. Mengajar sekolah minggu bagi anak sekolah minggu jemaat Maranata Loboaju
            Sebagi manusia yang beragama kita patut melakukan sesuatu yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Karena itu setiap anak hendaknya dididik dari awal sehingga memeliki sikap dan karakter yang berkenan kepada Tuhan dan salah satu caranya yaitu melalui sekolah minggu. Melalui kesempatan ini anak dapat berkumpul bersama teman-temannya dan belajar Firman Tuhan.
           Kegiatan ini dilakukan karena sebelumnya terdapat kekurangan guru sekolah minggu dan jarak rumah anak-anak dengan gereja yang jauh sehingga sulit dijangkau. Pada kegiatan ini anak sekolah minggu diajarkan puji-pujian dengan menggunakan gerakan, perenungan Firman Tuhan dan juga adanya permainan yang dapat menambah wawasan anak-anak tentang isi Alkitab.
           Adapun hambatan dalam melakukan kegiatan ini adalah anak-anak belum dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga kegiatan dilakukan dengan bahasa yang sederhana.
III. KESIMPULAN
Kegiatan KKN-PPM yang dilaksanakan di Desa Loboaju-Sabu Raijua yang telah berjalan dua bulan memberikan dampak positif bagi masyarakat, di mana beberapa program kerja yang telah diprogramkan sesuai untuk menjawab permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Dan juga menjadi suatu media pembelajaran bagi mahasiswa.
Dalam bidang pendidikan Desa Loboaju memiliki 1 unit SMP negeri dan 2  unit SD negeri yang jika dikelola dengan baik akan menaiakan taraf pendidikan masyarakat setempat. Sekolah yang ada masih kekurangan guru, dengan adanya kehadiran mahasiswa dalam masa KKN dapat membantu mengajar anak didik di desa tersebut.
Desa Loboaju juga  memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan juga letak sumber air yang  strategis sehingga untuk bercocok tanam bukanlah hal yang sulit. Dengan adanya penanaman padi dengan metode IPAT-BO masyarakat merespon dengan baik program tersebut dan diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal.
IV. SARAN
·           Perlu ditambahnya tenaga pengajar di SMPN 2 Sabu Tengah sesuai dengan background
·           Perlu ditambahkan buku sumber untuk megajar bagi guru-guru SMPN 2 Sabu Tengah
·           Untuk siswa kelas IX SMPN 2 Sabu Tengah  perlu persiapkan lebih awal dalam menghadapi UN tahun ini.
·           Diharapkan masyarakat khususnya para orang tua untuk mendorong anak-anaknya agar memiliki semangat belajar yang lebih tinggi dan melatih kemampuan anak dirumah  agar dapat membantu para guru saat mengajar mereka di sekolah.
·           Diharapkan Masyrakat tani desa Loboaju semuanya dapat mempraktekan metode IPAT-BO
·           Perlunya bantuan bibit unggul bagi masyarakat tani di desa Loboaju dari dinas pertanian.
·           Diharapkan ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha-loboaju mengadakan tenaga pengajar sekolah minggu.

0 silahkan komentar brow!!!: